Structured (Terstruktur)
Struktur yang disusun haruslah jelas dan tersusun sistematis agar proses penyelesaiannya tidak berlarut-larut atau menjadi rumit. Dalam hal ini, dapat memungkinkan untuk membedakan setiap bagian dari algoritma dengan mudah, seperti input, proses, dan output. Hal ini dapat mempermudah kita dalam melakukan evaluasi terhadap setiap tahapan.
Baca juga: Mengenal Bukit Algoritma, Proyek Pemerintah untuk Membuat Silicon Valley
– Berikan Reward pada Audiens
Menghasilkan lebih banyak traffic dan interaksi dalam penerapan strategi digital marketing di Instagram bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan memberikan reward kepada audiens. Tidak harus selalu dalam bentuk uang atau barang, Anda bisa memberikan reward dalam bentuk User Generate Content (UGC).
Saat ini, ada banyak sekali akun besar di Instagram yang melakukan posting ulang konten dari audiens mereka. Selain untuk menghasilkan konten baru dengan lebih cepat, ini juga akan memberikan kepuasan tersendiri pada orang yang kontennya Anda repost dan membuat hubungan Anda dengan mereka jadi semakin kuat.
Jika Anda ingin memperluas jangkauan akun digital business yang Anda miliki, cobalah untuk berkolaborasi dengan influencer di Instagram. Temukan orang yang sesuai dengan audiens Anda agar kolaborasi yang dilakukan bisa saling melengkapi dan memberikan keuntungan atau feedback.
Gunakan Hashtag yang Tepat
Instagram menggunakan hashtag untuk mengelompokkan jenis konten atau topik pada platform mereka. Karena itu, menggunakan hashtag yang tepat akan membuat posting-an Anda dilihat oleh banyak orang yang sesuai target. Tentunya, Anda harus membuat hashtag yang relevan dengan postingan Anda.
Baca juga: Facebook Fanpage adalah Halaman Bisnis yang Disediakan oleh Facebook, Apa Saja Fiturnya?
Algoritma Instagram adalah rumus untuk menentukan posting-an mana yang lebih diprioritaskan untuk ditampilkan pada halaman feed pengguna. Cara kerjanya didasarkan pada tiga hal utama, yaitu hubungan, minat, dan ketepatan waktu. Namun, juga dipengaruhi oleh tiga hal lain, yakni frekuensi penggunaan, akun yang diikuti, dan durasi sesi.
Dengan mengetahui cara kerja algoritma, Anda bisa semakin memaksimalkan kinerja konten Anda, seperti mengenal lebih dalam target audiens dan menyesuaikannya dengan mereka. Anda juga bisa memasang ads atau iklan berbayar untuk jangkauan yang lebih luas dan tertarget. Biayanya biasanya bervariasi tergantung pada durasi pemasangan iklan.
Dalam hal ini, jangan lupa untuk mencatat pengeluaran Anda pada catatan atau pembukuan keuangan. Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis.
Berbagai fitur kelengkapan juga tersedia di dalamnya, mudah untuk digunakan, dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja. Tertarik untuk menggunakannya? Jika iya, klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.
Pengguna Instagram mungkin merasakan ada perbedaan tampilan IG. Instagram sekarang menampilkan banyak postingan pengguna lain di feed meski Anda tidak mengikuti mereka. Hal ini dikarenakan adanya perubahan algoritma Instagram.
Algoritma Instagram merupakan teknologi yang menentukan konten mana yang banyak dilihat pengguna setiap kali membuka feed mereka. Maka dari itu, mungkin Anda sering menemukan postingan pengguna lain yang populer, padahal Anda bukan followers mereka.
Di sisi lain, algoritma Instagram yang seperti ini justru mempermudah bisnis menjangkau lebih banyak orang. Yuk, pelajari selengkapnya terkait algoritma Instagram pada artikel berikut.
Pahami Algoritma Instagram untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis
Algoritma Instagram terbaru fokus membantu penggunanya untuk menemukan konten yang relevan. Tujuannya untuk memanjakan mereka menemukan postingan yang sesuai minat.
Namun, bagi bisnis perubahan algoritma saat ini bisa menguntungkan atau merugikan. Bisnis bisa menjangkau lebih banyak audiens apabila bisa memaksimalkan algoritma IG ini. Di sisi lain, bisnis juga bisa dirugikan jika tidak pandai mengadopsi perubahan algoritma story dan feed Instagram ini.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk Anda mengupgrade akun bisnis menjadi Instagram API melalui Mekari Qontak. Instagram API memiliki banyak kelebihan untuk mendukung aktivitas penjualan Anda seperti chatbot, broadcast hingga integrasi IG dengan aplikasi lainnya.
Mekari Qontak juga telah dipercaya lebih dari 3500+ perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan usahanya. Bahkan Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan.
Buka dari QuBisa App, banyak penawaran menarik!
Algoritma adalah hal penting yang mesti diketahui oleh seorang programmer. Setiap program yang dibuat tidak lepas dari yang namanya algoritma. Namun karena istilahnya yang masih cukup asing, tak jarang calon programmer yang baru mulai belajar teknik pemrograman bingung dengan pembahasan tentang Algoritma. Maka di sini saya mau mencoba menjelaskan algoritma ala pemahaman saya selama mempelajari Algoritma.
Sebenarnya kita sudah sangat sering mengerjakan sebuah algoritma dalam kehidupan sehari-hari. Segala aktivitas yang kita lakukan, pekerjaan yang sedang kita kerjakan tentunya memiliki algoritma agar pekerjaan tersebut selesai.
Secara makna, dosen Konsep bahasa Pemrograman saya mengatakan bahwa algoritma adalah langkah-langkah atau tahapan-tahapan untuk menyelesaikan permasalahan secara rinci.
Kalau jaman saya STM dulu dicontohkan sebagai berikut; misalnya kita menemukan masalah: 'membuat segelas kopi' maka algoritma (langkah dan tahapan) nya adalah:
langkah-langkah di atas merupakan algoritma membuat kopi. Tentunya setiap orang mungkin memiliki langkah-langkah yang berbeda untuk membuat segelas kopi namun tidak apa-apa karena itulah algoritma mereka.
Kalau saya menyebut algoritma itu sebagai penjabaran langkah-langkah melakukan sebuah pekerjaan secara detil. Dan untuk melatih kemampuan algoritma kita cobalah untuk menjabarkan pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari sedetil mungkin.
Dalam dunia pemrograman algoritma memegang peran yang penting. Seorang programer harus mengetahui algoritma program yang akan dibuatnya. Jika ia tidak tahu darimana ia harus memulai, mengerjakan dan mengakhiri pekerjaannya maka kemungkinan besar programnya akan gagal. Selain memahami konsep pemrograman yang akan dibuatnya, kemampuan menguasai bahasa pemrograman juga hendaknya dimiliki oleh seorang programmer.
Algoritma membuat program tak jauh berbeda dengan membuat segelas kopi. Kita harus menentukan input, proses dan outputnya. Kalau dalam segelas kopi input datanya adalah kopi, gula, air panas maka dalam pemrograman inputnya bisa berupa angka ;10, 22, 31 dst. atau huruf; a, b, c dst atau kalimat "Saya suka Anda.", "Saya membeli sepatu." atau gabungan angka dan huruf, atau gambar, atau suara, dan sebagainya.
Programmer harus memahami terlebih dahulu tipe data apa yang akan diproses oleh programnya. Jika ia mambuat program kalkulator sederhana maka mayoritas tipe data yang akan dia gunakan adalah tipe angka (integer).
Selanjutnya adalah deklarasi variable, variable dibuat untuk menampung data-data baik itu data input maupun output. Kalau di pekerjaan membuat kopi tadi bisa kita katakan bahwa data inputnya adalah;
Maka variable (wadah) dari data tersebut adalah;
Begitu juga dengan pemrograman, programmer harus tahu variable apa yang ia butuhkan dan bagaimana menggunakannya.
Setelah mengetahui tipe data dan variable maka langkah selanjutnya programmer harus memahami pemrosesan data. Kalau pada langkah membuat kopi pemrosesan data dilakukan dengan mencampur kopi, gula dan air panas dan mengaduknya di dalam gelas hingga siap disajikan.
Begitu juga dengan programmer, ia harus mengetahui dahulu bagaimana pemrosesan datanya. Jika datanya angka apakah akan di tambah, dikurangi, dikali atau dibagi.
Setelah proses maka hasil akhirnya ditempatkan di variable output, untuk kasus kopi variable outputnya adalah gelas.
Kira-kira begitulah proses algoritma dalam pemrograman. Ringkasnya algoritma dari pemrograman itu yang pertama ia harus mendefinisikan data dan mendeklarasikan variable input dan output, kemudian mengerjakan proses pengolahan data, kemudian menempatkan hasil output program tersebut.
Sekian semoga bermanfaat
Algoritma adalah istilah populer yang kerap Anda dengar di berbagai bidang, termasuk pemrograman komputer, matematika, dan bahkan dalam kehidupan sehari-hari.Dikutip dari Analytic Steps, algoritma dapat diklarifikasi sebagai proses langkah demi langkah atau formula untuk pemecahan masalah atau dapat dikatakan merupakan seperangkat instruksi yang diformulasikan untuk melakukan pekerjaan tertentu dalam sistem.
Jadi, algoritma menjadi contoh resep untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan, langkah demi langkah mulai dari A sampai Z.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Algoritma adalah sekumpulan pedoman atau aktivitas mandiri yang berisi ruang atau pengelompokan terbatas, sehingga akan memberi hasil untuk masalah tertentu.Ini adalah cara yang terbilang masuk akal untuk mengatasi atau memecahkan masalah menggunakan strategi.Sebuah algoritma yang baik harus maju dalam hal ruang dan waktu. Dengan demikian, berbagai macam masalah memerlukan berbagai jenis strategi algoritmik untuk diterangi dengan cara yang paling baik.
Ini dapat dianalogikan dengan seseorang mencoba memasak resep baru. Pertama orang tersebut membaca petunjuknya, lalu ikuti langkah-langkahnya satu per satu seperti yang diberikan dalam resep tersebut hingga masakan bisa dihidangkan.Demikian juga algoritma, membantu mengelola tugas dalam pemrograman untuk mendapatkan output normal.
Algoritme yang dirancang tidak bergantung pada bahasa, yaitu berbentuk instruksi sederhana yang dapat dieksekusi dalam bahasa apa pun. Namun, hasilnya akan serupa seperti apa yang diharapkan.
Terdapat beberapa jenis algoritma yang kerap digunakan di teknologi terbaru.
Menghitung Keliling Lingkaran
r = jari-jari lingkaran dan phi
Rumus keliling lingkaran adalah K=2 x phi x r
Algoritmanya dapat meliputi penetapan nilai phi sebagai 3,14 dan penghitungan jari-jari. Hasil K akan dicetak sebagai output ke perangkat output.
Frekuensi Penggunaan (Usage Frequency)
Intensitas penggunaan juga mempengaruhi perhitungan algoritma. Berdasarkan hal tersebut, Instagram akan mengatur posting-an terbaik secara kronologis sesuai kunjungan yang terakhir dilakukan pengguna. Sehingga, jika pengguna jarang membuka Instagram, maka feed mereka hanya menyajikan highlight atau posting-an menarik yang ingin pengguna lihat.
Durasi Sesi (Session Duration)
Instagram juga membaca berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk melihat sebuah postingan. Semakin lama waktu yang dihabiskan untuk sebuah konten, maka akan semakin banyak keterlibatan yang diprediksi terjadi. Dengan begitu, Instagram akan menampilkan postingan serupa di waktu selanjutnya.
Baca juga: Mengenal 8 Jenis Search Engine Paling Populer di Dunia
– Repost Konten yang Menarik
Setelah memiliki kalender konten yang baik, pekerjaan selanjutnya adalah menemukan konten mana yang menarik bagi followers Anda. Posting ulang konten-konten menarik yang memiliki banyak interaksi. Itu akan sangat membantu akun Anda mendapat lebih banyak kunjungan baru.
Timeliness atau Ketepatan Waktu
Selanjutnya, algoritma Instagram mempertimbangkan faktor lain seperti waktu posting, durasi video atau gambar, dan tipe konten (foto atau video). Fitur Instagram ini juga mempertimbangkan seberapa sering pengguna membuka aplikasi dan interaksi mereka dengan akun dan konten lain.
Hasil dari algoritma ini akan terlihat feed pengguna akan menampilkan lebih banyak foto atau video yang paling baru diunggah. Oleh itulah mengapa waktu pengunggahan dan jenis konten yang sesuai harus benar-benar diperhatikan agar bisa menjangkau lebih banyak audiens.
Jenis-Jenis Algoritma
Beberapa jenis algoritma yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut.
Algoritma pemrograman memiliki peran dalam menyelesaikan masalah yang menjadi tujuan utama sebuah program. Selain itu, memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
Algoritma pemrograman memiliki ciri tersendiri yang dapat membedakannya dengan teknik pemrograman lain dalam menyelesaikan suatu masalah, berikut diantaranya.